RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Sekolah
: SMA
Mata Pelajaran
:
Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester
:
X Sosial_1/2
Tema : Teknologi dan Kesehatan
Materi Pokok :
Memproduksi
Teks Eksposisi secara Tertulis
Alokasi Waktu
: 4 jam pelajaran (2x pertemuan)
A.
KOMPETENSI
INTI
1. Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami
,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
KOMPETENSI
DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
1.3 Mensyukuri
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan
tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi.
|
1. Menunjukan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia sesuai
kaidah.
2. Mensyukuri bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dengan menggunakan sesuai kaiadah.
|
2.5 Menunjukkan
perilaku jujur, peduli, santun, dan
tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memaparkan
pendapat mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik.
|
Jujur
1.
Jujur dalam menggunakan kaidah bahasa Indonesia secara tertulis dengan baik dan benar.
2.
Jujur dalam mengambil atau menyalin karya orang lain dengan menyebutkan
sumber sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Peduli
1.
Kepedulian
menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah dalam mengungkapkan gagasan atau
pendapat secara tertulis.
2.
Saling memberikan
masukan perbaikan untuk peserta didik lain melalui bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah.
Santun
1. Menanggapi suatu permasalahan menggunakan bahasa Indonesia secara santun.
2. Berperilaku sopan ketika berbicara kepada teman dan guru dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Tanggung
jawab
1.
Bertanggungjawab
mengikuti kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan
benar secara tertulis.
2.
Bertanggungjawab
melaksanakan tugas dengan baik menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
|
4.2 Memproduksi teks
anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara
lisan mupun tulisan.
|
Pertemuan I
1.
Menentukan topik teks eksposisi dari tayangan audiovisual
yang disajikan.
2.
Menyusun
kerangka tesis, kerangka argumentasi, dan
kerangka penegasan ulang pendapat teks eksposisi dari
tayangan yang disajikan.
Pertemuan II
3.
Mengembangkan
kerangka karangan tiap bagian teks.
4.
Merangkai bagian-bagian teks eksposisi menjadi
sebuah teks eksposisi yang
runtut, logis, sistematis dengan
ejaan benar pilihan kata tepat,
kalimat efektif, dan paragraf yang utuh dan padu.
|
C.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Selama
dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai
dengan kaidah dan konteks untuk untuk mempelajari teks eksposisi.
2. Selama
dan setelah proses pembelajaran, siswa memiliki dan menunjukkan sikap jujur,
peduli, santun, dan tanggung jawab dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
memahami teks eksposisi mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan
publik.
3. Setelah
menyaksikan tayangan audiovisual yang disajikan siswa dapat menentukan topik karangan yang akan
disusun menjadi teks eksposisi sesuai dengan tema pembelajaran.
4. Setelah
menyaksikan tayangan audiovisual dan berdiskusi, siswa dapat menyusun kerangka tesis, kerangka
argumentasi, dan kerangka penegasan ulang pendapat sesuai dengan tema dan
tayangan yang disajikan.
5. Setelah
berdiskusi, siswa dapat berlatih mengembangkan
kerangka karangan yang telah disusun dan merangkai bagian tesis, argumentasi, dan penengasan ulang pendapat
menjadi satu teks eksposisi sesuai dengan tema dan tayangan yang disajikan.
6. Setelah
berdiskusi dan berlatih, siswa dapat memproduksi
teks eksposisi secara tertulis
dengan runtut, logis, sistematis dengan ejaan
benar pilihan kata tepat, kalimat efektif, dan paragraf yang utuh dan
padu
sesuai dengan tema yang disajikan dalam tayangan audiovisual.
D.
MATERI
PEMBELAJARAN
1.
Pengertian teks eksposisi
Keterampilan
memproduksi teks eksposisi secara tertulis adalah keterampilan untuk menulis
teks yang berisi ungkapan gagasan yang mempertahankan argumentasi satu sisi
dengan disertai alasan yang kuat. Anderson dan Anderson (2003:122) menjelaskan bahwa an exposition is piece of text that present
one side of an issue. If you have ever tried to persuade someone to believe
something or if you have argued with someone, then you have used the exposition
text type. The purpose of an exposition text is to persuade the reader or
listener by presenting one side of an argument. Hal ini berarti bahwa teks
eksposisi adalah teks yang menyajikan satu sisi dari sebuah isu untuk
meyakinkan pembaca atau pendengar dengan menghadirkan satu sisi argumentasi
yang kuat.
Anderson dan
Anderson (2003:124) menyatakan the purpose of exposition text is to persuade the audience. To do this
effectively, you need to support your arguments with reasons. We have already
looked at using research, expert opinion and testimony. On other the hand, if
you don’t have any of these things to use, you might have to come up with some
good reasons of your own. Pendapat tersebut menyatakan agar teks eksposisi
yang dibuat mampu meyakinkan pembaca maka diperlukan bukti atau pendapat ahli
untuk mendukung argumentasi yang disajikan penulis, apabila penulis tidak
memiliki salah satu hal tersebut untuk mendukung tulisannya penulis harus
mempunyai beberapa alasan yang kuat sendiri untuk mendukung tulisan
eksposisinya.
Eksposisi
adalah jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau mengusulkan
sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks ini berbeda dengan teks diskusi
yang berisi dua sisi argumentasi; teks eksposisi hanya berisi satu sisi
argumentasi: sisi yang mendukung atau sisi yang menolak. Struktur teksnya
adalah pernyataan pendapat (tesis) ^ argumentasi ^ penegasan ulang pendapat
(Kemendikbud 2013:195).
Dari
pengertian-pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa teks eksposisi adalah jenis teks yang
berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau mengusulkan sesuatu berdasarkan
argumentasi yang kuat. Teks ini berbeda dengan teks diskusi yang berisi dua
sisi argumentasi; teks eksposisi hanya berisi satu sisi argumentasi: sisi yang
mendukung atau sisi yang menolak. Struktur teksnya adalah pernyataan pendapat (tesis) ^ argumentasi ^ penegasan ulang pendapat.
2.
Struktur teks eksposisi
Anderson
(2003:126) menyebutkan bahwa teks eksposisi terdiri atas tiga bagian, yakni (1) an introductory statment, (2) a series
of arguments to convince the audience, and (3) a conclusion summing up the
arguments. Hal ini sesuai dengan penjelasan kemendikbud (2013:83) yang
menyebutkan bahwa teks eksposisi terdiri atas pernyataan umum, argumentasi, dan
penegasan ulang pendapat.
a.
Pernyataan Pendapat (Tesis)
Pernyataan
umum (tesis) pada teks eksposisi berisi gagasan yang berupa kalimat-kalimat
yang menyatakan prediksi atau pandangan dari penulis. Anderson (2003:126) menyatakan an introductory statement, (1) the author's point of view is called the
thesis of the argument and this is given in the introduction, (2) the
introduction can include a preview of the arguments that will follow in the
next section of the text, and (3) a question or emotional statement can be used
to get audience attention. Pernyataan tersebut menyatakan bagian pertama
pada teks eksposisi adalah tesis yang berisi pandangan atau prediksi penulis.
Tesis yang dituliskan kemudian didukung oleh argumentasi yang kuat pada bagian
selanjutnya dan sebuah pernyataan emosial
dapat digunakan untuk mendapatkan perhatian pembaca pada bagian ini.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan pada bagian tesis, penulis memperkenalkan
tentang topik atau ide pokok yang akan dibahas. Tesis selalu berada di paragraf
pertama dalam teks eksposisi.
b.
Argumentasi
Argumentasi
dalam teks eksposisi terdiri atas kalimat-kalimat yang berisi argumentasi
pendukung tesis yang telah disampaikan oleh penulis pada bagian pendahuluan.
Anderson dan Anderson (2003:127)
menyatakan a series of arguments to
convince the audience (1) a new paragraph is used for each new argument, (2)
each new paragraph begins with a topic sentence that introduces a new argument,
(3) after the topic sentence comes details that support the argment,and (4)
emotive words are used to persuade the audience into believing the author.
Anderson
(2003:129) state how to makes a good
argument. Here is a list of the features of a good argument (1) clearly
expressing a point of view, (2) using generalisation or reasons to support the
argument, (3) using evidence to prove the generalisations or support the
reasons, and (4) showing cause and effect. Pernyataan tersebut menyatakan
argumentasi yang baik adalah argumentasi yang mengungkapkan satu sisi
argumentasi, berisi argumentasi dan penjelasan
untuk mendukung pandnagan atau prediksi dalam tesis, menyertakan bukti
pendukung, dan hasil yang dapat diraih.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan pada bagian ini penulis menghadirkan
argumentasi-argumentasi atau pendpaat-pendapat yang mendukung tesis atau ide
pokok penulis, biasanya dala sebuah teks eksposisi terdapat lebih dari dua
argumentasi. Semakin banyak argumentasi yang disajikan akan membuat pembaca
semakin percaya bahwa topik yang dibahas oleh penulis adalah topik yang sangat
penting atau membutuhkan perhatian.
c.
Penegasan ulang pendapat
Penegasan
ulang pendapat adalah bagian terakhir dari teks eksposisi. Anderson dan
Anderson (2003:127) menyatakan a
conclusion summing up the arguments consists of the author restates his/her
thesis (point of view)and a summary of what has been stated in the section
above may be included here. Hal ini menyatakan bahwa dalam bagian penegasan
ulang pendapat berisikan pernyataan kembali pandangan atau prediksi penulis.
Penegasan
ulang pendapat adalah bagian terakhir dari teks eksposisi. Anderson dan
Anderson (2003:127) menyatakan a
conclusion summing up the arguments consists of the author restates his/her
thesis (point of view)and a summary of what has been stated in the section
above may be included here. Hal ini menyatakan bahwa dalam bagian penegasan
ulang pendapat berisikan pernyataan kembali pandangan atau prediksi penulis.
Berdasarkan pernyataan tersebut
dapat disimpulkan pada bagian ini merupakan bagian penutup dari sebuah teks eksposisi yang
selalu terletak di akhir karangan. Penegasan ulang pendapat berisi penulisan
kembali atau penempatan kembali ide pokok yang terdapat di paragraf pertama.
Penegasan ulang pendpat juga biasa disebut dengan kesimpulan.
3. Langkah-langkah
penulisan teks eksposisi
Dalam memproduksi teks eksposisi
ada beberapa syarat yang harus dimiliki penulis sebelum memproduksi teks
eksposisi secara tertulis. Syarat yang harus dipenuhi sebelum memproduksi teks
eksposisi, yaitu (1) penulis harus memahami tujuan tulisan dalam produk yang
akan ditulisnya, dan (2) penulis harus
mampu menganalisis masalah yang dituliskan secara jelas dengan didukung fakta-fakta
yang nyata atau kongkret.
Anderson dan Anderson (2003:124)
menjelaskan ada tiga langkah memproduksi teks eksposisi secara tertulis terdiri
atas tiga tahapan sebagai berikut.
1. An introductory
statement
An introductory
statement that gives the author's point of view and previews the argument that
will follow in some text, the opening statment may be "attention
grabbing". Pada bagian ini berisi pernyataan
pendapat yang memberikan pandangan atau sudut pandang penulis yang akan diikuti
argumentasi pendukung, bagian pendahuluan ini dapat berisi pernyataan pendapat
yang menarik perhatian pembaca.
2. A series of arguments
to convince the audience
A series of arguments
that aim to convince the audience, pictures might also be used to help persuade
the audience. Pada tahap ini kita membuat
serangkaian argumentasi pendukung pernyataan pendapat pada bagian pendahuluan
yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca.
3. A conclusion summing up
the arguments
A conclusion that sums
up the arguments and reinforces the author's point of view.
Pada bagian ini kita buat kesimpulan yang merangkum argumentasi dan memperkuat
atau menegaskan kembali pernyataan pendapat (tesis) penulis.
Adapun langkah-langkah dalam
memproduksi teks ekspsosisi secara tertulis menurut Kosasih (2013:65-67) yakni
(1) menentukan topik tulisan, (2) membuat kerangka tulisan, (3) mengumpulkan
referensi, dan (4) mengembangkan tulisan.
1. Menentukan
topik
Tahap
pertama dalam memproduksi teks eksposisi secara tertulis adalah menentukan
topik tulisan. Topik yang dipilih harus menarik dan kita kuasai. Suatu topik
dikatakan menarik apabila topik itu berkenaan dengan hal-hal yang aktual,
menyangkut kepentingan pembaca, menyangkut orang-orang terkenal atau peristiwa
besar, dan hal-hal yang langka ataupun unik.
Perlu
diperhatikan pula penguasaan kita terhadap topik-topik itu. Topik yang tidak
dikuasai, sebaiknya kita hindari karena hal itu akan memberatkan dalam
penulisanya dan hasilnya pun akan dangkal. Namun, apabila teribsesi untuk tetap
menuliskannya, kita perlu banyak membaca dan mendalami berbagai literatur yang
berkenaan dengan topik itu.
2. Menyusun
Kerangka tulisan
Pada
bagian ini sering pula disebut langkah penyusunan kerangka tulisan. Bagian ini
penting untuk menjadikan tulisan kita lebih sistematis, juga membantu kita dalam
pengumpulan bahan tulisan. Bahan-bahan yang perlu kita baca adalah bahan-bahan
yang sesuai dengan perincian gagasan-gagasan itu.
3. Mengumpulkan
bahan tulisan
Teks
eksposisi sangat memerlukan kejelasan di dalam penulisannya. Suatu tulisan akan
lebih jelas apabila kita memiliki keluasan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan
topik tulisan itu. Halhal yang dianggap kurang, perlu kita cari dari berbagai
sumber, baik itu dari buku, majalah, surat kabar, ataupun internet. Catatlah
hal-hal yang dianggap penting, jangan lupa tuliskan pula sumbernya. Kita pun
dapat bertanya kepada orang-orang yang dianggap ahli berkenaan dengan bidang
yang akan kita tulis itu.
4. Mengembangkan
kerangka
Apabila
sebuah kerangka tulisan sudah ditetukan, kita dapat mengembangkan karangannya
dengan mudah. Pengembangan karangan tersebut harus menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Perhatikan juga kohesi dan koherensi kalimatnya.
Terdapat
perbedaan dan persamaan langkah-langkah memproduksi teks eksposisi menurut
Anderson dan Mulyadi. Perbedaan tersebut disebabkan karena Anderson langsung
menjelaskan bagaimana menulis teks eksposisi pada tiap bagiannya (pernyataan
pendapat, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat), sementara Mulyadi lebih
menjelaskan langkah-langkah menulis secara umum yang kemudian dikaitkan dengan
menulis teks eksposisi.
Persamaan
dari kedua pendapat tersebut adalah pada bagian membuat kerangka tulisan yang
dijelaskan oleh Mulyadi. Bagian tersebut tidak mungkin akan bisa dilakukan jika
tidak memahami langkah-langkah pembuatan perbagian teks eksposisi (pernyataan
pendapat, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat), oleh karena itu
penjelasan Anderson melengkapi bagian tersebut.
Berdasarkan
uraian tersebut dapat disimpulkan langkah memproduksi teks eksposisi hampir
sama dengan langkah menulis karangan pada umumnya. Dengan langkah memproduksi
teks eksposisi secara jelas, maka akan mempermudah siswa untuk memproduksi teks
eksposisi secara tertulis.
E.
METODE
PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
: Pendekatan Scientific
2. Metode
:
a. Pemodelan
b. Tanya
jawab
c. Diskusi
d. Inquiri
e. Penugasan
f. Presentasi
F.
MEDIA,
ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media
: teks eksposisi secara tertulis,
audiovisual,
b. Alat/Bahan
: LCD, laptop, dan teks eksposisi secara
tertulis
c. Sumber
belajar : Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA Kelas X (Wajib)
G.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
KEGIATAN
|
ALOKASI
WAKTU
|
METODE
|
Pendahuluan
|
1.
Siswa menjawab sapaan
guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar.
2.
Siswa dan bertanya jawab
berkaitan dengan olahraga dan kesehatan yang berhubungan langsung dengan
kegiatan disekitar siswa.
3.
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai
materi pembelajaran.
4.
Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan
materi pembelajaran.
|
10 menit
|
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
|
Kegiatan Inti
|
Mengamati
1. Siswa
membentuk kelompok beranggotakan 4-5 siswa dan mengamati tayangan audiovisual dengan penuh perhatian dan proaktif.
2. Siswa
memperhatikan dan mencatat pokok dari tiap informasi yang ada di media
audiovisual dengan
penuh perhatian dan proaktif.
Mempertanyakan
3. Siswa
berdiskusi dengan teman kelompok
untuk menentukan topik karangan sesuai
dengan tayangan yang disajikan dengan menghargai pendapat teman.
4. Siswa
berdiskusi dengan teman kelompok untuk menentukan
kerangka teks (tesis, argumentasi, penegasan ulang pendapat) tulisan yang
akan disusun menjadi kerangka teks eksposisi..
Menalar
5. Siswa menyusun
kerangka teks eksposisi sesuai bagian-bagian
teks eksposisi sesuai dengan struktur teks
eksposisi dengan jujur dan bertanggung
jawab.
Mencoba
6. Siswa
secara berkelompok mencoba menyusun
kerangka tiap bagian-bagian teks eksposisi, meliputi kerangka tesis,
kerangka argumentasi, dan kerangka penegasan ulang pendapat dengan menghargai pendapat teman.
Mengkomunikasikan
7. Siswa
menampilkan hasil kerja kelompok teks
eksposisi secara tertulis dengan jujur
dan bertanggung jawab
8. Siswa
saling memberikan saran perbaikan kepada teman untuk menyempurnakan tugas dengan adil dan saling menghargai pendapat
|
10 menit
10 menit
10 menit
30 menit
10 menit
|
Inquiri
Diskusi
Penugasan
Diskusi
Diskusi
Presentasi
Diskusi
|
Penutup
|
9. Guru
mengarahkan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
10. Siswa
merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari
11. Siswa
dan guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran memproduksi teks eksposisi
yang berlangsung
12. Siswa
saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
13. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya Siswa dan guru merencanakan tindak
lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
|
10 menit
|
Tanya jawab
Inquiri
|
Pertemuan kedua
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
METODE
|
Pendahuluan
|
1.
Siswa menjawab sapaan
guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar.
2.
Siswa dan bertanya jawab
berkaitan dengan olahraga dan kesehatan yang berhubungan langsung dengan
kegiatan disekitar siswa.
3.
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai
materi pembelajaran.
4.
Guru menyampaikan
pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran.
|
5 menit
|
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
|
Kegiatan Inti
|
Mengamati
1. Siswa
mengamati dan mencatat pokok hasil
pengamatan berdasarkan tayangan audiovisual dengan penuh perhatian dan proaktif.
Menanya
2. Siswa
berdiskusi mengenai penjelas dari kerangka
karangan yang telah disusun yang akan dikembangkan
sesuai dengan sudut pandang mereka dengan menghargai pendapat teman.
Menalar
3. Siswa menghubungkan
kerangka karangan yang telah disusun dengan pengalaman mereka sebagai
penjelas dari kerangka yang telah disusun sesuai dengan struktur teks
eksposisi dengan jujur dan bertanggung
jawab.
Mencoba
4. Siswa
mencoba mengembangkan
bagian-bagian teks eksposisi tersebut menjadi teks eksposisi yang runtut,
logis, sistematis dengan ejaan benar pilihan kata tepat, kalimat efektif,
dan paragraf yang utuh dan padu dengan
menghargai pendapat teman.
Mengkomunikasikan
5. Siswa
menampilkan hasil kerja kelompok
memproduksi teks eksposisi secara tertulis dengan jujur dan bertanggung jawab
6. Siswa
saling memberikan saran perbaikan kepada teman untuk menyempurnakan tugas dengan adil dan saling menghargai pendapat
|
10 menit
10 menit
10 menit
20 menit
10 menit
|
Inquiri
Diskusi
Penugasan
Diskusi
Inquiry
Presentasi
Diskusi
|
Penutup
|
7. Guru
mengarahkan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
8. Siswa
merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari.
9. Siswa
mengerjakan evaluasi memproduksi teks eksposisi secara individu.
10. Siswa
saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.
11. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
|
25 menit
|
Tanya jawab
Inquiri
|
H.
MEDIA
DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
: LCD, Laptop, teks eksposisi, media pembelajaran audiovisual
2. Sumber
belajar:
Anderson, M dan Anderson, K.
2003.Type Text In English 1.
Australia: Macmillan Education
Australia RTY LTD
Kemdikbud. 2013. Bahasa
Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta: Kemdikbud.
Kosasih, Engkos. 2013. Kreatif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
I.
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
1.
Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Teknik : observasi
Bentuk : Lembar Pengamatan
LEMBAR PENILAIAN
OBSERVASI SIKAP SIKLUS I
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Nama sekolah : SMA Negeri
2 Pati
Kelas : X_Sosial 1
Hari, tanggal :
A.
Pedoman
Observasi Sikap Religius dan Sikap Sosial
No
|
Sikap
yang Diamati dan Dinilai
|
Indikator
Sikap
|
1.
|
Religius
Sikap religius
adalah sikap yang menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
|
1. Menunjukan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia sesuai
kaidah.
2. Mensyukuri bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dengan menggunakan sesuai kaiadah.
|
2.
|
Jujur
Jujur adalah
perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
|
1.
Jujur dalam menggunakan kaidah bahasa Indonesia secara tertulis dengan baik dan benar.
2.
Jujur dalam mengambil atau menyalin karya orang lain dengan menyebutkan
sumber sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
|
3.
|
Peduli
Sikap mau mengindahkan, memperhatikan, dan menghiraukan
orang lain dalam keadaan yang memerlukan bantuan.
|
1.
Kepedulian
menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah dalam mengungkapkan gagasan atau
pendapat secara tertulis.
2.
Saling memberikan
masukan perbaikan untuk peserta didik lain melalui bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah.
|
4.
|
Santun
Sikap baik dalam pergaulan baik dalam
berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif,
artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda
pada tempat dan waktu yang lain.
|
1.
Menanggapi
suatu permasalahan menggunakan
bahasa Indonesia secara santun.
2.
Berperilaku
sopan ketika berbicara kepada teman dan guru dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
|
5.
|
Tanggung jawab
Tanggungjawab
adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa
|
1.
Bertanggungjawab
mengikuti kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan
benar secara tertulis.
2.
Bertanggungjawab
melaksanakan tugas dengan baik menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
|
1.
Kriteria
Penskoran
4 = selalu, apabila
selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila
sering melakukan sesuai pernyataan, dan kadang-kadang tidak
melakukan.
1 = tidak pernah,
apabila tidak pernah melakukan.
2.
Rumus
:
1)
Skor maksimal = jumlah kriteria x jumlah indikator
setiap kriteria
2)
Rata-rata = jumlah skor maksimal :
jumlah indikator sikap
3)
Nilai sikap = (jumlah skor perolehan : skor
maksimal) x 100
4)
Nilai konversi = (nilai sikap : 100) x 4
3.
Rentang
nilai sikap
No
|
Skala Nilai Sikap
|
Kategori
|
1.
|
88-100
|
Sangat baik
|
2.
|
71-87
|
Baik
|
3.
|
55-70
|
Cukup
|
4.
|
<50-54
|
Kurang
|
4.
Predikat
Nilai Sikap
No
|
Konversi
Nilai
|
Predikat
|
Kategori
|
|
Skala 0-100
|
Skala 1-4
|
|||
1.
|
94-100
|
3,67-4,00
|
A
|
Sangat Baik
|
2.
|
88-93
|
3.34-3,66
|
A-
|
|
3
|
82-87
|
3,01-3,33
|
B+
|
Baik
|
4.
|
76-81
|
2,67-3,00
|
B
|
|
5.
|
71-76
|
2,34-2,67
|
B-
|
|
6.
|
66-70
|
2,01-2,33
|
C+
|
Cukup
|
7.
|
61-65
|
1,67-2,00
|
C
|
|
8.
|
55-60
|
1,34-1,66
|
C-
|
|
9.
|
51-54
|
1,01-1,33
|
D+
|
Kurang
|
10.
|
<50
|
0-1
|
D
|
|
B.
Lembar
Penilaian Observasi Sikap Religius
PENILAIAN
SIKAP RELIGIUS
No
|
Responden
|
Indikator
Sikap Religius
|
Jumlah Skor
|
Rata-rata
|
Nilai
|
Predikat
|
|
(1)
|
(2)
|
||||||
1
|
R1
|
||||||
2
|
R2
|
||||||
3
|
R3
|
||||||
4
|
R4
|
||||||
5
|
R5
|
||||||
6
|
R6
|
||||||
7
|
Dst
|
||||||
JUMLAH
|
|||||||
RATA-RATA
|
|||||||
C.
Lembar
Penilaian Observasi Sikap Sosial
PENILAIAN SIKAP JUJUR
No
|
Responden
|
Indikator
Sikap Jujur
|
Jumlah Skor
|
Rata-rata
|
Nilai
|
Predikat
|
|
(1)
|
(2)
|
||||||
1
|
R1
|
||||||
2
|
R2
|
||||||
3
|
R3
|
||||||
4
|
R4
|
||||||
5
|
R5
|
||||||
6
|
R6
|
||||||
7
|
Dst
|
||||||
JUMLAH
|
|||||||
RATA-RATA
|
|||||||
PENILAIAN SIKAP PEDULI
No
|
Responden
|
Indikator
Sikap Peduli
|
Jumlah Skor
|
Rata-rata
|
Nilai
|
Predikat
|
|
(1)
|
(2)
|
||||||
1
|
R1
|
||||||
2
|
R2
|
||||||
3
|
R3
|
||||||
4
|
R4
|
||||||
5
|
R5
|
||||||
6
|
R6
|
||||||
7
|
Dst
|
||||||
JUMLAH
|
|||||||
RATA-RATA
|
|||||||
PENILAIAN SIKAP SOPAN/SANTUN
No
|
Responden
|
Indikator
Sikap Jujur
|
Jumlah Skor
|
Rata-rata
|
Nilai
|
Predikat
|
|
(1)
|
(2)
|
||||||
1
|
R1
|
||||||
2
|
R2
|
||||||
3
|
R3
|
||||||
4
|
R4
|
||||||
5
|
R5
|
||||||
6
|
R6
|
||||||
7
|
Dst
|
||||||
JUMLAH
|
|||||||
RATA-RATA
|
|||||||
PENILAIAN
SIKAP TANGGUNGJAWAB
No
|
Responden
|
Indikator
Sikap Tanggung Jawab
|
Jumlah Skor
|
Rata-rata
|
Nilai
|
Predikat
|
|
(1)
|
(2)
|
||||||
1
|
R1
|
||||||
2
|
R2
|
||||||
3
|
R3
|
||||||
4
|
R4
|
||||||
5
|
R5
|
||||||
6
|
R6
|
||||||
7
|
Dst
|
||||||
JUMLAH
|
|||||||
RATA-RATA
|
|||||||
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
MEMPRODUKSI TEKS EKSPOSISI SIKLUS I
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Nama
Sekolah : SMA 2 Pati
Kelas
: X_Sosial 1
Hari,
tanggal :
A.
Pedoman Penilaian Keterampilan
Penilaian ini
diperoleh dari hasil pekerjaan siswa dalam memproduksi teks eksposisi secara
tertulis
Teknik : tertulis
Bentuk : Produk
Kisi-kisi
Kompetensi Dasar
|
Kisi-kisi
|
4.2 Memproduksi teks
anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara
lisan mupun tulisan.
|
1.
Menentukan
tema dan topik tulisan.
2.
Menentukan
bagian-bagian teks eksposisi (tesis, argumentasi, penegasan ulang pendapat)
3.
Menyusun
kerangka bagian teks eksposisi (pernyataan pendapat, argumentasi, dan
penegasan ulang pendapat)
4.
Mengembangkan
kerangka tiap bagian-bagian teks eksposisi
5.
Merangkai
bagian-bagian teks eksposisi menjadi sebuah teks eksposisi yang runtut,
kohesif, sistematisdengan pilihan kata tepat, kalimat efektif, dan ejaan yang
benar.
|
TEMA :
MANFAAT BELAJAR INTERNET
TOPIK:
Manfaat belajar internet untuk siswa
Kisi-kisi
kerangka teks
Struktur Teks
|
Hasil Pokok Pengamatan
|
Tesis
|
Banyak
manfaat yang diperoleh dari internet
|
Argumentasi
|
Mempermudah
dalam mencari referensi
Memperluas
wawasan
Sebagai
sarana komunikasi untuk bertukar informasi
|
Penegasan
ulang pendapat
|
Banyak
manfaat internet bagi siswa
|
Instrumen Penilaian
Kompetensi Keterampilan
Rumusan soal :
1. Berikut
ini bagan struktur teks eksposisi dibuat tabel. Buatlah kerangka teks eksposisi
sesuai dengan struktur teks eksposisi. Isilah kolom berikut sesuai dengan hasil
pengamatan yang telah kalian lakukan!
Struktur
|
Pokok Hasil Pengamatan
|
Pernyataan
Pendapat (tesis)
|
|
Argumentasi
|
|
Penegasan
Ulang Pendapat
|
2. Buatlah teks eksposisi secara
tertulis
berdasarkan hasil pengamatan yang telah kalian lakukan dengan memperhatikan isi
teks eksposisi,
kelengkapan struktur teks eksposisi, kosakata, keefektifan kalimat, dan ejaan
yang benar dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan tayangan
audiovisual yang disajikan!
Tabel Aspek Penilaian
Tes
Keterampilan
Memproduksi Teks Eksposisi secara
Tertulis
No
|
Aspek
Penilaian
|
Kriteria
|
Skor
|
Kategori
|
Skor Maksimal
|
1.
|
Isi
|
a.
Menguasai
topik tulisan;
b.
substantif;
c.
pengembangan pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, penegasan ulang
pendapat secara lengkap;
d.
relevan dengan topik
yang dibahas
|
27-30
|
Sangat Baik
|
30
|
a. Cukup menguasai
permasalahan;
b. substansi cukup memadai;
c. pengembangan
tesis terbatas;
d. relevan
dengan topik, tetapi kurang terperinci
|
22-26
|
Baik
|
26
|
||
a.
Penguasaan
permasalahan terbatas;
b.
substansi kurang;
c.
pengembangan topik
tidak memadai;
d.
tidak
relevan dengan topik
|
17-21
|
Cukup
|
21
|
||
a.
Tidak
menguasai permasalahan;
b.
tidak ada substansi;
c.
tidak relevan;
d.
tidak layak dinilai.
|
13-16
|
Kurang
|
16
|
||
2.
|
Struktur Teks
|
a. Gagasan terungkap
padat, dengan jelas;
b. tertata
dengan baik;
c. urutan
logis (pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, penegasan
ulang pendapat);
d. kohesif.
|
18-20
|
Sangat Baik
|
20
|
a.
Kurang
terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan;
b.
pendukung terbatas;
c.
logis, tetapi tidak
lengkap.
|
14-17
|
Baik
|
17
|
||
a.
Gagasan
kacau atau tidak terkait;
b.
urutan dan
pengembangan kurang logis.
|
10-13
|
Cukup
|
13
|
||
Tidak
terorganisasi dan tidak
layak dinilai
|
7-9
|
Kurang
|
9
|
||
3.
|
Kosakata
|
a.
Penguasaan
kata canggih;
b.
pilihan kata dan
ungkapan efektif;
c.
menguasai pembentukan
kata; dan
d.
penggunaan register
tepat.
|
18-20
|
Sangat baik
|
20
|
a.
Penguasaan
kata memadai;
b.
pilihan, bentuk, dan
penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak
mengganggu.
|
14-17
|
Baik
|
17
|
||
a.
Penguasaan
kata terbatas;
b.
sering terjadi
kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan;
c.
makna membingungkan atau
tidak jelas.
|
10-13
|
Cukup
|
13
|
||
a.
Pengetahuan
tentang kosakata, ungkapan,
dan pembentukan kata rendah;
b.
tidak layak nilai.
|
7-9
|
Kurang
|
9
|
||
4.
|
Kalimat
|
a.
Konstruksi
kompleks dan efektif;
b.
terdapat hanya
sedikit kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina,
preposisi.
|
18-20
|
Sangat baik
|
20
|
a.
Konstruksi
sederhana, tetapi efektif;
b.
terdapat kesalahan
kecil pada konstruksi kompleks;
c.
terjadi sejumlah
kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina,
preposisi), tetapi makna cukup jelas.
|
14-17
|
Baik
|
17
|
||
a.
Terjadi
kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi
kesalahan pada
kalimat negasi, urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen,
pelesapan;
b.
makna membingungkan
atau kabur.
|
10-13
|
Cukup
|
13
|
||
a. Tidak menguasai tata
kalimat;
b. terdapat banyak kesalahan;
c. tidak
komunikatif;
d. tidak
layak dinilai
|
7-9
|
Kurang
|
9
|
||
5.
|
Mekanik
|
a.
Menguasai
aturan penulisan;
b.
terdapat sedikit
kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf.
|
9-10
|
Sangat Baik
|
10
|
a.
Kadang-kadang
terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan
paragraf;
b.
makna
jelas.
|
7-8
|
Baik
|
8
|
||
a.
Sering
terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan
paragraf; tulisan tangan tidak jelas;
b.
makna membingungkan
atau kabur.
|
4-6
|
Cukup
|
6
|
||
a. Tidak menguasai aturan
penulis;
b. terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf;
c. tulisan
tidak terbaca;
d. tidak
layak dinilai.
|
1-3
|
Kurang
|
3
|
||
Jumlah Skor Maksimal
|
100
|
||||
|
|
Keterangan:
∑N:
Jumlah nilai siswa
∑S:
Jumlah skor siswa
∑M:
Jumlah skor maksimal
Tabel Kategori Penilaian Tes Keterampilan
No.
|
Skala Nilai
|
Kategori
|
1.
|
88-100
|
Sangat baik
|
2.
|
71-87
|
Baik
|
3.
|
55-70
|
Cukup
|
4.
|
<50-54
|
Kurang
|
Tabel
Konversi Nilai Akhir
No
|
Konversi Nilai
|
Predikat
|
Kategori
|
|
Skala 0-100
|
Skala 1-4
|
|||
1.
|
94-100
|
3,67-4,00
|
A
|
Sangat Baik
|
2.
|
88-93
|
3.34-3,66
|
A-
|
|
3
|
82-87
|
3,01-3,33
|
B+
|
Baik
|
4.
|
76-81
|
2,67-3,00
|
B
|
|
5.
|
71-76
|
2,34-2,67
|
B-
|
|
6.
|
66-70
|
2,01-2,33
|
C+
|
Cukup
|
7.
|
61-65
|
1,67-2,00
|
C
|
|
8.
|
55-60
|
1,34-1,66
|
C-
|
|
9.
|
51-54
|
1,01-1,33
|
D+
|
Kurang
|
10.
|
<50
|
0-1
|
D
|
|
|
Nk =
|
Keterangan:
Nk = Nilai Konversi
∑n = Jumlah nilai (skala 0-100)
∑Nmak= jumlah nilai maksimal
B. Lembar
Penilaian Keterampilan
Tabel perolehan Rincian Nilai Tiap Siswa
No
|
Kode Koresponden
|
Aspek Penilaian
|
Nilai Akhir
|
Konversi nilai
|
Predikat
|
Kategori
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||||
1.
|
R-1
|
|||||||||
2.
|
R-2
|
|||||||||
4.
|
R-3
|
|||||||||
5.
|
R-4
|
|||||||||
6.
|
Dst
|
|||||||||
36
|
R-36
|
|||||||||
,
Mei 2014
Guru
Bahasa dan Sastra Indonesia,
Riya Ariyani
NIM
2101410046
Komentar
Posting Komentar